Akhir Zaman
Sudah lebih dari 1400 tahun kita ditinggalkan
oleh junjungan besar Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan
Alhamdulillah sampai hari ini kita masih dapat merasakan nikmat Iman dan
Islam yang merupakan buah dari usaha dan kegigihan yang tak pernah
berhenti dalam memikul tugas yang telah diwariskan oleh Rasulullah
Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.
Para sahabat, tabi’in dan para ulama silih berganti memikul tugas sebagai “pewaris Nabi”. Mereka senantiasa aktif dalam tugas dan tidak mengenal batas akhir di dalam perjuangan. Dengan semangat inilah Islam sampai ke negara kita dan hingga hari ini umat Islam merupakan seperlima dari penduduk dunia.
Walaupun dari zaman ke zaman umat Islam sering ditimpa malapetaka dan menghadapi beraneka ragam ujian, namun dengan limpahan karunia dan kasih sayang Allah Subhanahu wa Ta’ala umat Islam masih wujud dan masih mempunyai nilai-nilai agama dalam kehidupan.
Al-Qur’an dan Hadits adalah pusaka yang ditinggalkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam kepada umatnya. Mereka tidak akan sesat dan lenyap dari permukaan bumi selama masih berpegang teguh kepada keduanya. Al-Qur’an dan Hadits adalah pegangan yang tidak luntur dan sumber segala kekuatan serta keterangan yang lengkap dan jelas tentang identitas Islam itu sendiri.
Sebenamya, segala masalah yang dihadapi oleh Umat Islam sepanjang zaman, baik yang telah lalu, sedang dan akan datang, semuanya telah jelaskan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, dan tidak ada satu pun yang tertinggal. Semuanya dijelaskan secara rinci tentang bagaimana dalam menghadapi dan menyelesaikannya. Termasuk didalamnya masalah-masalah yang dihadapi oleh umat Islam pada akhir zaman untuk dijadikan pedoman oleh umatnya agar mereka dapat menjaga diri, waspada dan tetap berada dalam ajaran yang murni serta terhindar dari segala kerusakan dan bahaya kesesatan.
Imam Muslim rahimahullah meriwayatkan dalam kitabnya seperti berikut:
Dari Abu Zaid, yaitu Amr bin Akhthab al-Anshari Ra., katanya: “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam shalat Subuh berjamaah dengan kami, kemudian beliau naik ke mimbar dan berkhutbah sampai mas uk waktu Zuhur, kemudian beliau turun (darimimbar) dan shalat Zuhur(bersama kami). Setelah selesai shalat Zuhur beliau naik lagi ke mimbar dan menyambung khutbahnya sampai masuk waktu Ashar, maka beliau turun dari mimbar dan shalat Ashar (bersama kami). Setelah selesai shalat Ashar beliau naik lagi ke mimbar dan melanjutkan khutbahnya sehingga tenggelam matahari. Beliau memberitahu kepada kami segala apa yang telah terjadi dan yang akan terjadi. Maka siapa yang pandai di kalangan kami, dialah yang paling banyak menghafalnya.” (H.R. Muslim)
Di dalam khutbah yang panjang itu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan makhluk dari permulaan penciptaannya hingga akhir zaman dan perkara-perkara yang berkaitan dengan alam barzakh dan hari qiamat. Berkata Huzaifah bin al-Yaman: “Terkadang aku lihat sesuatu yang telah aku lupakan, maka kembali ingatanku kepada khutbah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, maka aku ingat kembali, seperti keadaan salah seorang kamu yang mengenal kembali sahabat yang telah lama hilang dari ingatannya bila ia bertemu kembali dengannya”.
Artikel ini sebagai pembuka posting-an artikel yang dikelompokan kedalam kategori “Era Akhir Zaman”, selanjutnya kami akan mencoba menyajikan artikel lebih lanjut tentang sejarah Islam setelah runtuhnya kesultanan Utsmani hingga keadaan Islam saat ini. Mudah-mudahan kumpulan artikel ini bermanfaat, dan membawa semangat bagi kita untuk tetap teguh dalam menjaga agama Allah.
(sumber:http://sirah-nabawiyah.com/akhir-zaman)
Para sahabat, tabi’in dan para ulama silih berganti memikul tugas sebagai “pewaris Nabi”. Mereka senantiasa aktif dalam tugas dan tidak mengenal batas akhir di dalam perjuangan. Dengan semangat inilah Islam sampai ke negara kita dan hingga hari ini umat Islam merupakan seperlima dari penduduk dunia.
Walaupun dari zaman ke zaman umat Islam sering ditimpa malapetaka dan menghadapi beraneka ragam ujian, namun dengan limpahan karunia dan kasih sayang Allah Subhanahu wa Ta’ala umat Islam masih wujud dan masih mempunyai nilai-nilai agama dalam kehidupan.
Al-Qur’an dan Hadits adalah pusaka yang ditinggalkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam kepada umatnya. Mereka tidak akan sesat dan lenyap dari permukaan bumi selama masih berpegang teguh kepada keduanya. Al-Qur’an dan Hadits adalah pegangan yang tidak luntur dan sumber segala kekuatan serta keterangan yang lengkap dan jelas tentang identitas Islam itu sendiri.
Sebenamya, segala masalah yang dihadapi oleh Umat Islam sepanjang zaman, baik yang telah lalu, sedang dan akan datang, semuanya telah jelaskan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, dan tidak ada satu pun yang tertinggal. Semuanya dijelaskan secara rinci tentang bagaimana dalam menghadapi dan menyelesaikannya. Termasuk didalamnya masalah-masalah yang dihadapi oleh umat Islam pada akhir zaman untuk dijadikan pedoman oleh umatnya agar mereka dapat menjaga diri, waspada dan tetap berada dalam ajaran yang murni serta terhindar dari segala kerusakan dan bahaya kesesatan.
Imam Muslim rahimahullah meriwayatkan dalam kitabnya seperti berikut:
Dari Abu Zaid, yaitu Amr bin Akhthab al-Anshari Ra., katanya: “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam shalat Subuh berjamaah dengan kami, kemudian beliau naik ke mimbar dan berkhutbah sampai mas uk waktu Zuhur, kemudian beliau turun (darimimbar) dan shalat Zuhur(bersama kami). Setelah selesai shalat Zuhur beliau naik lagi ke mimbar dan menyambung khutbahnya sampai masuk waktu Ashar, maka beliau turun dari mimbar dan shalat Ashar (bersama kami). Setelah selesai shalat Ashar beliau naik lagi ke mimbar dan melanjutkan khutbahnya sehingga tenggelam matahari. Beliau memberitahu kepada kami segala apa yang telah terjadi dan yang akan terjadi. Maka siapa yang pandai di kalangan kami, dialah yang paling banyak menghafalnya.” (H.R. Muslim)
Di dalam khutbah yang panjang itu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan makhluk dari permulaan penciptaannya hingga akhir zaman dan perkara-perkara yang berkaitan dengan alam barzakh dan hari qiamat. Berkata Huzaifah bin al-Yaman: “Terkadang aku lihat sesuatu yang telah aku lupakan, maka kembali ingatanku kepada khutbah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, maka aku ingat kembali, seperti keadaan salah seorang kamu yang mengenal kembali sahabat yang telah lama hilang dari ingatannya bila ia bertemu kembali dengannya”.
Artikel ini sebagai pembuka posting-an artikel yang dikelompokan kedalam kategori “Era Akhir Zaman”, selanjutnya kami akan mencoba menyajikan artikel lebih lanjut tentang sejarah Islam setelah runtuhnya kesultanan Utsmani hingga keadaan Islam saat ini. Mudah-mudahan kumpulan artikel ini bermanfaat, dan membawa semangat bagi kita untuk tetap teguh dalam menjaga agama Allah.
(sumber:http://sirah-nabawiyah.com/akhir-zaman)
Komentar
Posting Komentar